Presiden terpilih hasil Pemilihan Umum, Joko Widodo, akan resmi dilantik pada Oktober nanti. Ia akan menjadi presiden pertama republik ini yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai kepala daerah, Gubernur Ibu Kota Negara dan Walikota Solo. Hal tersebut berpengaruh pada seringnya Jokowi, demikian ia biasa disebut, menjadi bahan pemberitaan pada Majalah Tempo terlebih sejak ia digadang  menjadi calon presiden. Majalah berita mingguan yang edisi perdananya terbit tahun 1971 ini pernah memuat semua Kepala Negara Republik Indonesia termasuk Soekarno sebagai cover story. Majalah Tempo juga secara konsisten menampilkan para tokoh bangsa tersebut dalam karya ilustrasi.

Tidak seperti para calon presiden lainnya, selain sering tampil pada sampul muka majalah Tempo, hal yang berbeda tampak pada visualisasi dimana ia digambarkan berpenampilan sederhana, kemeja putih berlengan panjang tergulung, demikianlah seperti yang sering diperlihatkan di hadapan masyarakat meski telah menjabat sebagai kepala daerah. Visualisasi Jokowi pada sampul muka majalah Tempo yang seperti itu boleh jadi memberi warna baru pada cara menggambarkan tokoh di pemerintahan yang biasanya ditampilkan lebih formil.

cover01

Namun demikian, Jokowi bukanlah pejabat negara pertama yang digambarkan lebih bersahaja. Soeharto pernah divisualisasikan seperti rakyat biasa yaitu pada sampul majalah edisi 9 November 1974 dengan judul utama “Hormat Untuk Seorang Anak Desa”. Pada sampul majalah tersebut Soeharto diilustrasikan mengenakan pakaian sederhana lengkap dengan caping, penutup kepala pelindung panas yang biasa dipakai oleh petani di pulau Jawa saat bekerja diladang. Hanya saja, berbeda dengan visualisasi Joko Widodo, ilustrasi pada sampul muka majalah edisi 40 tahun silam itu justru tidak menampilkan realitas keseharian sang pemimpin Orde Baru.

cover02