Tiny but Mighty by Jemima Yohana

Poster ini berupaya mengekspresikan ungkapan “kecil tapi hebat” (“tiny but mighty”), di mana kata kecil maksudnya sebetulnya karya DKV dengan jejak karbon rendah namun punya daya ekspresi hebat. Untuk mengejar ekspresi tersebut, karya ini menempuh sedikitnya dua jalur strategi. Pertama aset-aset visual yang dipakai mestilah yang lebih hemat tinta, selain mesti juga tidak membebani komputer dengan daya proses yang berat (berkas visual beresolusi dan berkedalaman warna tinggi akan berukuran lebih besar dan lebih berat diproses – memeras lebih banyak daya listrik). Untuk itu visual ini menggunakan grafik halftone dan vector yang ringan, dengan palet warna hanya tiga, yaitu merah, krem dan abu-abu. Kedua, karena kualitas aset visual sudah sangat dibatasi, jalur strategi kedua adalah mengkompensasi pembatasan itu dengan strategi pesan dan komposisi visual yang unik dan kuat, agar pesan “hebat” masih dapat terekspresikan dengan baik, bukan hanya pesan “kecil” atau hemat sumber daya. Untuk itu dipilihlah skena surealistik dengan obyek utama lebah (yang juga kecil) namun dimodifikasi agar tampil dahsyat – dengan sayap elang, mata manusia dan mahkota. Di bawah lebah terdapat kepala-kepala anak-anak dalam bunga matahari dengan ekspresi takut, menegaskan kehebatan sang lebah. Tipografi disusun dengan pola dadaistik, selain untuk memperkuat kesan hebat (seolah lebah menerobos dan menyeruaknya), juga sekaligus menampilkan sisi bermain-main atau jenaka dari ekspresi visual ini.