High Style Low Footprint by Adinda Siti Hawa

Dalam konteks desain busana, kata “high style low footprint” merujuk pada desain busana yang bergaya sekaligus sadar lingkungan, meminimalisir jejak karbon dan limbah yang berhubungan dengan produksi dan konsumsi pakaian. Namun kali ini konteksnya adalah desain komunikasi visual yang bergaya sekaligus rendah jejak karbon. Untuk meminimalisir emisi dari tinta cetak dan daya pemrosesan grafik komputer, rancangan grafik yang tetap “fashion-inspired” ini menggunakan palet sedikit warna (hanya tiga, yaitu hitam, merah dan hijau) dan citra bitmap hitam putih yang berukuran efisien. Agar grafik hemat daya itu tetap tampil bergaya, strategi yang digunakan adalah memilih ikon-ikon atau simbol-simbol visual yang stylish, dengan gaya komposisi dan tipografi yang juga stylish, memadukan ciri-ciri klasik dengan tekstur-tekstur dadaistik yang muda dan rebellious. Dengan itu, poster ini pada dasarnya berujar bahwa memprioritaskan kelestarian dan praktik etis tidak berarti mengirbankan gaya (grafis).