Small Can Indeed be Beautiful by Nathaniel Arkananta Widjaja

Dalam konteks digital motion graphics terkini, indah atau cantik kerap identik dengan teknologi grafik 3D, AI atau efek-efek editing dan compositing tercanggih. Anggapan itu tidak sepenuhnya keliru, namun bisa kontraproduktif dengan upaya menurunkan emisi di tengah krisis perubahan iklim yang semakin kronis. Teknologi terbaru seringkali semakin membebani mesin dengan beban pemrosesan yang semakin tinggi, membuat emisi dari energi listrik dan ‘keusangan terencana’ semakin menjadi-jadi. Yang diupayakan dalam karya ini adalah menjawab bagaimana motion graphic yang indah atau cantik masih mungkin dicapai dengan aset-aset visual halftone dan low bit depth noise pattern, yang tampil unik sekaligus rendah daya pemrosesan. Aset-aset rendah sumber daya tersebut dipadukan dengan pemilihan obyek-obyek atau simbol-simbol yang sesuai dengan pesan ‘cantik’ yang ingin disampaikan.