Tiny but Mighty by Gabriela Anabelle

Bisakah sesuatu yang kecil tampil hebat dan perkasa? Di kenyataan sehari-hari, tentu hal ini sulit ditemukan atau langka. Namun dalam dunia desain komunikasi visual, hal tersebut bisa dicapai. Kecil artinya tentu bukan sekadar ukuran obyeknya kecil, melainkan kecil dalam hal sumber daya tinta cetak atau proses komputasi. Dalam rangka meminimalisir sumber daya dan emisi demi kelestarian lingkungan, “pengecilan” dilakukan dengan cara menggunakan grafik halftone dan vektor dengan palet warna minimal. Dengan cara itu, emisi tinta cetak dan komputasi dikurangi. Namun bisakah grafik minim sumber daya itu tampil hebat dan perkasa? Ternyata bisa sejauh kita memilih obyek atau simbol yang tepat, dengan komposisi visual yang tepat pula. Dalam karya ini, struktur komposisi dan tipografi yang mengarah ke atas, dengan obyek sentral dewa Atlas, ditujukan untuk membangun visual yang “mighty” dengan sumber daya yang “tiny.”