Pigmen yang dihasilkan dari tinta berbasis air akan menyerap menjadi bagian dari kain itu sendiri dan bertahan selama kain itu masih bertahan. Oleh karena itu, water-based screen printing dapat berkontribusi dalam meminimalisir dampak lingkungan, menjadikannya bernilai tinggi di era krisis lingkungan kini. Nilai tinggi itu dimetaforakan Flavia dengan berlian, salah satu material alam terkeras dan tahan lama, dan menjadi tema visual utama pada karyanya. Untuk membangun pesan visual, citra berlian dipadukan dengan teks “Eco-Friendly Print that Last and Worth Every Penny.” Strategi integrasi gambar dan tipografi yang ditempuh Flavia dikenal dengan nama fragmentation (gambar dan huruf saling mendisrupsi secara visual), demi dampak komunikasi visual yang kuat dan disruptif. Dari sini pemirsa diharap bisa menalar bahwa desain yang dicetak dengan teknik kuno atau ‘low technology’ ternyata bisa tampil sangat tidak konservatif atau justru radikal, tergantung dari strategi visualnya. Tekstur khas cetak saring justru bersinergi dengan layout huruf-gambar dekonstruktif, menghasilkan pesan visual yang tegas dan berani. Tujuan yang diharapkan dari karya ini adalah kalangan kreatif menjadi lebih tergerak menggunakan medium cetak saring (water-based screen printing) demi lingkungan yang lebih hijau sekaligus demi tampilan visual yang ekspresif.

Nama Perancang         : Flavia Angelina Witarsah

NIM                             : 2602106105

Judul Karya                 : Eco-Friendly Print that Last and Worth Every Penny

Mata Kuliah                 : Visual Making Project

Topik                            : Eco-Friendly Visual

Medium                      : Water-Based Screen Prints

Tahun                          : 2024