Ultraviolet Techno Photochromic Fabric

Sumber: https://www.davetcokelbisemyok.com/

Desainer asal Jepang Kunihiko Morinaga memperkenalkan inovas baru Ultraviolet Techno Photochromic Fabric, sebuah teknologi yang mengeksplorasi kain dengan printing cairan khusus photochromic yang peka terhadap sinar UV. Teknologi tersebut diterapkan di media fashion pada gelaran Paris Fashion Week 2023. Kunihiko Morinaga sebagai desainner baru pertama kalinnya mengaplikasikan teknologi tersebut pada material cetak garmen seperti bulu tiruan, beludru, renda, rajutan, jacquards, dan kain satin, yang notabenenya memiliki tekstur yang beragam.

Secara teknis material cetak dengan cairan khusus tersebut pada akhirnya akan memunculkan motif dan warna baru ketika terpapar oleh sinar Ultra Violet. Teknologi photochromic sebetulnya sudah cukup lama diterapkan pada lensa kacamata sebagai pelindung organ mata dari paparan sinar Ultra Violet matahari.

Sumber: https://www.davetcokelbisemyok.com/

Mungkinkah inovasi yang dilakukan ini sebuah solusi dari Morinaga untuk menjawab persoalan pengunaan pewarnaan sintetis pada fabric printing di dunia fashion yang berisiko merusak lingkungan kedepannya? Tentu hal ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi mengingat warna pada material photocromic ini hanya bertahan beberapa menit pada media kain setelah terpapar sinar Ultra Violet. Namun demikian, setidaknya Morinaga sebagai desainner sudah membuka pintu inovasi dalam teknologi printing fabric tersebut.

Emmanuel Putro P