Risography Printing: Tips dan Trick agar kualitas cetakan maksimal.

Membicarakan teknik cetak duplikator risografi tentunya akan berhadapan dengan mesin dan settingan tangan manusia. Sebuah teknik cetak yang sangat bergantung dari aspek keduanya. Terdapat beberapa hal yang sangat mempengaruhi kualitas cetakan dalam teknik cetak riso ini, jika boleh saya bagi menjadi tiga tahapan penting, risografi terbagi dalam tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi.

Pada tahap pra produksi, kita wajib mengkoreksi file digital yang akan kita cetak;

  1. Apakah file menggunakan resolusi minimal 250 dpi?
  2. Apakah semua warna di file digital sudah dihitamkam?
  3. Apakah ukuran desain didalam batas area print 29,1mm x 41,3mm?
  4. Apakah warna dan teknik tumpang tindih layer file digital sudah sesuai dengan yang kita inginkan? Overprint atau knoctout dan atau dengan teknik trapping.
  5. Apakah kertas yang kita miliki berukuran A3 (29,7mm x 43,2mm)?
  6. Apakah kertas yang kita miliki berukuran maksimum 220 gsm?dan berkarakter doft atau mate paper?

Jika point-point tersebut sudah terpenuhi atau sesuai dengan kriteria maka tahap selanjutnya kita masuk kedalam tahap produksi.

  1. Memastikan koneksi kabel lan/USB dari PC/Laptop ke mesin Riso sudah terbaca dengan baik.
  2. Kondisi tegangan listrik sebagai sumber mesin Riso stabil.
  3. Memastikan ukuran Paper Feed Tray (Tempat kertas) sudah sesuai ukuran kertasnya.
  4. Memastikan tumpukan kertas tidak ada yang double atau menempel dengan laiinnya.
  5. Kondisi kertas master film, dan tinta terisi minimal diangka 10%.
  6. Memastikan keterangan layar indikator “Ready to Print Master”

Jika hal-hal tersebut sudah terpenuhi maka proses cetak riso dapat dilakukan per lembar warna. Pada tahapan terakhir pasca produksi terdpat point-point yang perlu diperhatikan;

  1. Apakah kualitas warna cetak sudah sesuai dengan yang diharapkan? Berdasarkan pengalaman dalam proses cetak riso, warna akan menemukan konsistensinya dicetakan ke 5 dan seterusnya.
  2. Apakah warna pertama sudah betul-betul kering pada kertas sebelum dicetak kembali ke mesin Riso?karna tinta yang belum kering pada kertas menghasilkan kualitas cetakan yang tidak masimal pada cetakan berikutnya.
  3. Ketika semua warna dalam layer digital sudah dicetak dan terkoreksi dengan baik pada kertas maka produksi karya cetak dalam jumlah banyak dapat dilakukan.

Demikian beberapa tips dan trick dalam proses cetak risografi agar kualitas cetakan karya dapat maksimal.

Emmanuel Putro P