Generasi muda saat ini sudah memiliki kepedulian dan minat partisipasi penanganan masalah air bersih dan sanitasi. Namun hambatan yang ditemukan adalah mayoritas generasi muda membutuhkan informasi mengenai masalah dan belum tahu apa yang harus dilakukan. Pendekatan komunikasi yang ada saat ini cenderung belum tepat dalam pemilihan dan adaptasi media menurut kebutuhan audiens generasi muda. Metode penelitian melalui studi literatur, wawancara narasumber, dan kuesioner dalam upaya mengenal karakter audiens. Adapun perancangan interactive website sebagai hasil penelitian diharapkan mendorong information-retention dan lahirnya empati generasi muda terhadap masalah air bersih dan sanitasi.