Elsha Danielle Clarita, pemenang WWDC Swift Student Challenge 2021
Ajang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang diselenggarakan oleh
Apple menantang kandidat dari seluruh dunia untuk turut berpartisipasi dalam Swift Student
Challenge, sebuah proyek yang bersifat optional selama berlangsungnya proses magang di
Apple Developer Academy @BINUS.
Berdasarkan anjuran dari para mentor, saya memberanikan diri untuk ikut mengambil
bagian di dalamnya dengan tujuan mengembangkan potensi serta keterampilan saya, dimana
saya menenerapkan rangkaian proses Challenge Based Learning yang sudah dipelajari secara
mandiri dan meningkatkan kemampuan teknis dengan meneliti UX, menentukan tampilan
visual yang menyangkut ilustrasi, animasi, color palette, tipografi, dan hirarki, serta
mengambil peran dalam tahap pengembangan front-end maupun back-end dari aplikasi
Playground yang dikembangkan agar menghasilkan output secara maksimal.
Tema yang saya angkat dalam proyek ini adalah Culture and Personal Experience, dimana
fokusnya tertuju pada salah satu kebudayaan Indonesia yang berkaitan dengan pengalaman
pribadi saya yakni cerita rakyat.
Cerita rakyat memegang peran penting tidak hanya pada masa kecil seseorang tetapi juga
dalam sebuah komunitas. Cerita rakyatlah yang menjadi perekat antara seorang dengan yang
lain. Kebiasaan dari setiap kisah dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk
merefleksikan diri agar mampu mempersiapkan masa depan. Melalui cerita rakyat, setiap orang
dengan perbedaan latar belakang dapat mempelajari tradisi yang mengandung moral penting
dan unik dari seluruh dunia.
Pada kesempatan WWDC tahun ini, saya turut berpartisipasi dengan membuat aplikasi
buku digital yang menceritakan salah satu cerita rakyat Indonesia yakni, Malin Kundang. Buku
tersebut terdiri atas 12 sequence yang menggambarkan kisah seorang anak durhaka dari Padang,
Sumatera Barat, tanah kelahiran nenek saya yang meninggal sebelum saya mendapat
kesempatan untuk bertemu dengannya secara tatap muka. Meskipun demikian, Malin Kundang
merupakan cerita rakyat yang beliau turunkan kepada saya lewat orang tua saya. Kisah tersebut
menjadi memori yang tersimpan dalam benak saya sampai sekarang sebagai tribute kepada
mendiang nenek.
Komponen dari aplikasi ini terdiri atas ilustrasi digital berbentuk PNG, button (Start, Next,
Back, Home), dilengkapi dengan animasi yang diimplementasikan dengan bahasa
pemrograman Swift pada aplikasi Xcode Playgrounds menggunakan UIKit serta
AVFoundation untuk mendukung musik pendamping. Melalui penggunaan grafik serta
kesederhanaan flow aplikasi, saya bertekad untuk membagikan kisah Malin Kundang yang saya
hargai dengan dunia agar pengguna dari berbagai latar belakang dapat mengakses sebagian
budaya Indonesia dan pengalaman pribadi saya.
Adapun referensi tambahan yang mendukung proses pengembangan dari aplikasi buku
digital Malin Kundang:
• Swift Programming Language
• GitHub
• Tutorial dari para mentor serta teman-teman yang berpengalaman dalam bidang teknik
informatika
Proyek yang diserahkan pada awal April 2021 ini diakhiri dengan pengumuman pemenang
di minggu menjelang pembukaan ajang WWDC, 1 Juni 2021. Tidak disangka, saya dapat
memenangkan perlombaan bersama 350 orang lainnya dari seluruh dunia, mewakili Indonesia
lewat kisah yang saya bawakan. Penghargaan yang saya dapatkan berupa beanie, outerwear,
customized pin set, serta kartu ucapan dari Apple.
Comments :