ABSTRAK

Penilitian dilakukan karena minimnya pemanfaatan website Kebun Raya Bogor. Metode perancangan yang digunakan adalah dengan mengaplikasikan sistem parallax scrolling yang mudah dimengerti dan mudah dioperasikan sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu pengunjung website. Diharapkan pengunjung website Kebun Raya Bogor dapat dengan nyaman mengakses informasi yang telah disediakan, dan juga dapat memberikan pengalaman baru dalam mengakses informasi sebuah tempat wisata. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah, penggunaan sistem parallax scrolling dengan tujuan untuk memberikan suatu pengalaman baru yang nantinya akan memacu rasa ingin tahu pengunjung.

sander-1

Bogor merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat. Bogor sendiri memiliki julukan sebagai Kota Hujan, hal ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan juga letak geografis yang cukup berpengaruh. Kota Bogor sendiri telah lama dikenal sebagai pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai penelitian pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Salah satunya yaitu Institut Pertanian Bogor yang berdiri sejak awal abad ke-20. Salah satu objek wisata kota Bogor yang paling sering kita dengar adalah Kebun Raya Bogor (KRB)

Kebun Raya Bogor (Bogor Botanical Garden) berdiri pada 18 Mei 1817. Kebun Raya Bogor itu sendiri pada mulanya merupakan bagian dari ‘samida’ (hutan buatan atau taman buatan) yang sudah ada pada zaman pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513). Hutan buatan tersebut ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Dengan luas sekitar 87 hektar, Kebun Raya Bogor sudah berubah menjadi obyek wisata yang bersifat edukatif serta memiliki berbagai jenis tanaman dan tumbuhan. Hal inilah yang menjadikan Kebun Raya Bogor merupakan salah satu aspek penting dari pariwisata kota bogor.

Namun dengan segala potensi dan sumber daya yang telah dimiliki, Kebun Raya Bogor belum memanfaatkan dengan maksimal media yang mereka miliki. Salah satunya adalah dengan menyediakan sebuah media interaktif yang dapat diakses oleh semua wisawatan dengan mudah. Saat ini media yang cukup berpengaruh dalam memandu banyak orang adalah website. Website merupakan salah satu media informasi yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka saya memilih lingkup proyek tugas akhir yang sesuai dengan peranan ilmu desain komunikasi visual dalam hal media interaktif. Dengan merancang sebuah media interaktif berupa website yang dapat diakses dengan mudah. Dengan tujuan memberikan panduan wisata dan mengedukasi pengunjung tentang keanekaragaman flora yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor.

Dengan membatasi permasalahan tersebut, saya mengumpulkan beberapa refrensi visual desain website. Dengan maksud agar website tersebut tidak hanya memaparkan informasi secara konvensional, akan tetapi di harapkan agar website  tersebut juga dapat menciptakan interaksi antara pengguna website dengan informasi yang terdapat pada website tersebut. Solusi yang diharapkan dari dibuatnya website adalah bagaimana merancang sebuah website dengan sistem parallax scrolling, yang memiliki tujuan sebagai media yang memberikan informasi kepada pengunjung  yang berusia 16 – 25 tahun yang dapat digunakan sebagai sebuah panduan yang dapat secara langsung menggambarkan suasana Kebun Raya Bogor, sehingga dapat menarik minat wisatawan mancanegara maupun domestik untuk datang langsung mengunjungi Kebun Raya Bogor.

sander-2

Gambar 2 : Tampilan Landing Page  website Kebun Raya Bogor

sander-3

Gambar 3 : Hasil perancangn halaman kawasan wisata Kebun Raya Bogor

Penerapan visual pada akun social media  juga dapat berfungsi sebagai media promosi website Kebun Raya Bogor, salah satunya adalah dengan visual cover

sander-4

Gambar 4 : Cover Photo Google+ untuk website Kebun Raya Bogor

sander-5

Gambar 5 : Cover Photo Facebook untuk website Kebun Raya Bogor