Karya Sastra Bergambar Bagian tiga

Komik dan keberadaanya

Pada masa lalu, komik asli Indonesia cukup pesat berkembang di tahun 60 sampai tahun 70, menyajikan keragaman cerita seperti wayang, tokoh pahlawan, mistik dan humor. Selain kemasan buku, komik dapat ditemui di surat kabar dengan penyajian komik strip sederhana seperti Doyok, Ali Oncom yang menggambarkan sisi hidup masyarakat pada umumnya yang dikemas dalam bentuk komedi situasi yang siangkat namun kental dengan kehidupan masyarakat. Namun pada saat ini, masyarakat Indonesia lebih mengenal komik luar negeri dibandingkan dengan komik asli Indonesia, khususnya komik dari Jepang yang dikenal dengan komik manga.

Pada tahun 90 an, perkembangan komik luar sangat pesat di pasar komik Indonesia, dengan menampilkan cerita yang ringan dan gambar yang sederhana yang dikemas dengan menarik, komik komik ini dengan mudah mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Indonesia khususnya anak anak. Komik jepang seperti manga sangat popular sampai saat ini, komik manga seolah menyingkirkan keberadaan komik lokal, salah satu yang menyebabkan lesunya komik lokal adalah banyaknya bermunculan komikus komikus lokal yang memiliki aliran komik asal negeri sakura ini. Perkembangan komik di Indonesia kini juga diikuti dengan komik komik dari Eropa dan Amerika yang menyajikan tema cerita heroik fantasi yang dikemas sangat menarik.

F.Laccasin pada tahun 1971 mengatakan, bahwa komik sebagai seni ke-sembilan di majalah “Pour un neuvieme art” (Bonnef, 1998). Sebelumnya pada tahun 1920, menurut sejarah, salah satu pendiri klub sinema paris dan seorang teoritikus film dan penyair bernama Ricciotto Canudo mengutarakan 7 urutan kesenian dan pada rahun 1964, Claude Beylie menyatakan televise sebagai seni ke 8 sebelum komik.

Di Indonesia, komik sudah menjadi media komunikasi yang mudah dinikmati di kalangan masyarakat luas, tua maupun muda. Kepopuleran komik dikalangan masyarakat luas dikarenakan karena penyampaian cerita yang ingin disampaikan tidak hanya teks saja melainkan dibuat dalam bentuk gambar yang menarik, dimana gambar menjadi sebuah bahasa universal yang mudah untuk dimengerti dan dipahami. Komik menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan pesan yang beragam, dari penyampaian kehidupan sehari hari sampai menggambarkan pesan atau kritikan berbau politik yang sedang terjadi di tengah masyarakat seperti yang biasa dijumpai di surat kabar.

nick soedarao