Observasi Dalam Mencipta Karya Seni Bagian 1
Upaya menciptakan sebuah desain yang baik pasti memerlukan sebuah proses. Proses ini dapat disebut dengan proses kreatif. Proses kreatif sendiri diperlukan berbagai macam persiapan, salah satunya adalah observasi. Observasi berasal dari kata kerja, yaitu to observe, yaitu kegiatan mengamati sesuatu, seperti mengamati seseorang, situasi, tempat dan sebagainya dengan seksama dan cermat sampai menemukan intisari dari sebuah masalah. Pengalaman dalam pengamatan secara cermat dalam sebuah desain maka akan menemukan insight sebuah karya seni, yaitu suatu pengalaman baru yang sifatnya esensial dan fundamental. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan intisari dalam sebuah makna karya seni yang dihasilkan.
“Setiap sebuah peristiwa yang terjadi dapat membuat sesuatu yang tidak pernah ada menjadi sesuatu yang nyata. Segala sesuatu ada karena adanya pengamatan yang dilakukan oleh manusia”
Pernyataan diatas dapat dirasakan setiap saat dalam kehidupan manusia, seperti sebuah pertemuan yang dialami oleh dua orang untuk yang pertama kali. Bila seseorang tidak pernah bertemu satu dengan yang lain maka masing masing pribadi itu tidak pernah ada. Sebuah pengamatan mendalam yang dilakukan bisa menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa dan bisa mendapatkan suatu pengalaman yang baru bagi hidup. Dan apapun yang dicermati secara mendalam akan menjadi sebuah virtual potensial. Sama halnya seperti sebuah boneka dari Eropa (Nesting Doll) ini, ketika kita hanya melihat dan memperhatikan bentuk, warna, tekstur dan tingginya maka boneka ini hanya terlihat seperti biasanya saja. Diam tidak bergerak, bentuknya yang sederhana dengan lukisan atau gambar di lapisan materialnya. Tetapi bila kita mengamati, mempelajari dan menggalinya maka kita akan mendapatkan bahwa boneka ini memiliki keunikan tersendiri. Boneka ini memiliki isi yang berlapis – lapis. Sama hal nya dengan kita mengenal seseorang, jika kita belum mengenalnya maka yang kita lihat hanyalah tampilan luarnya secara fisik. Kita tidak akan mengetahui karakter, isi hati, pemikiran, kehidupan dan lainnya dari seseorang itu jika kita tidak mengenalnya lebih dalam atau menggali informasi darinya, disini berarti kita butuh pengamatan (observasi) lebih dari biasanya. Boneka Matryoshka ini memberikan kita gambaran, bahwa kita menjadi sadar akan adanya kehadiran fisik dari boneka tersebut. Dapat melihat warna, garis pada bagian tubuhnya, ekspresinya dan inilah proses quantum self, dari tidak ada menjadi ada. Boneka ini menjadi sebuah eksistensi dalam konsep quantum self.
Jika kita memperhatikan banyak hal, kehadiran kita di dunia ini akan semakin menjadi terlihat tidak bermakna atau absurd. Hal ini harus didasari dengan penelitian setiap individunya untuk menemukan sebuah makna tersendiri didalam hidup masing – masing individu.
Dengan metode yang berbeda ini maka teori quantum seni tentang pengamatan dapat dijadikan sebagai materi ajar, menjadi ilmu yang kognitif atau ilmiah. Tentunya sebuah penelitian harus didasari dengan dasar – dasar pengamatan, Baik secara teoritis ataupun secara praktisnya. Jika hal ini dikombinasikan maka sebuah penelitian akan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bagi setiap individu tentunya penemuan jati diri berarti mengamati setiap tingkal laku kita, perilaku kita, dari situ kita akan mendapati bagaimana diri kita dapat merespon rangsangan – rangsangan dari luar. Jika kita lebih mengenali diri kita sendiri secara pribadi, maka kita dapat menanggapi hal – hal yang terjadi diluar kita secara tenang. inilah proses yang dinamakan “melihat kedalam” atau Insight.
berlanjut ke bagian dua: http://dkv.binus.ac.id/2015/10/02/observasi-dalam-mencipta-karya-seni-bagian-2/
Comments :