WARNA DALAM KOMUNIKASI #2
Suatu perusahaan harus mengeluarkan jutaan dollar untuk menetapkan identitas perusahaannya (corporate identity), image dan brand melalui logo, iklan-iklan, website dan signage; perusahaan ini harus menyampaikan pesan yang singkat tentang siapakah mereka dan apa yg mereka lakukan. IBM akan selalu dikenal sebagai The Big Blue: setia dan dapat dipercaya. Coke menggunakan red, berkesan energik dan kemewahan. Warna ini tidak hanya suatu identitas atau citra diri, tapi suatu yang diimpi-impikan.
Warna menambahkan arti yang sangat hebat dalam berkomunikasi seperti sama pentingnya dengan pesan yang divisualkan, menyampaikan kesan dan pesan saat itu, lebih sering, dan lebih mudah dimengerti. Ini adalah sesuatu yang sangat penting dalam menyampaikan kesan atau ide di mana perkataan / pernyataan yang panjang lebar tidak berguna / sulit dimengerti. Warna adalah bahasa umum yang merupakan persilangan kebudayaan dengan elektronik atau teknologi atau satelit, yang di sebut “Global Village”.
Dalam komunikasi pemasaran, yang menjadi perhatian utamanya adalah membujuk masyarakat luas untuk menjadikan atau membuat konsumen memberikan tanggapan positif dalam penyampaian pesan 2 arah. Dalam tugasnya menyampaikan pesan pasaran yang berarti.
Tanpa manusia melakukan bahasa verbal, warna telah dapat mengungkapkan banyak arti yang tersirat dalam pesan. Tanpa manusia sadari, warna terpakai dalam aspek berkomunikasi. Dengan warna pula, manusia dapat membaca tanda-tanda yang terjadi pada suatu obyek, misalnya manusia dapat membedakan bahwa mereka adalah kelompok binatang, sayuran, buah-buahan. Warna merupakan bagian dari proses identitas. Dengan warna pula manusia dapat mengungkapkan rasa, konsep simbol-simbol yang abstrak dan pemikiran, mengungkapkan fantasi-fantasi yang ada, keindahan dan emosi.
Comments :