Warna MERAH dalam Emosi

Warna yang kita lihat setiap hari sangat mempengaruhi hidup dan perasaan kita. Berawal dari masa kanak-kanak saat mata manusia pertama kali melihat warna, manusia mulai membentuk susunan atau formula mengenai perasaan-perasaan yang terjadi terhadap warna-warna tersebut. Hal ini telah terjadi ratusan tahun keberadaan manusia, dimana artinya manusia memiliki persepsi daya ingat yang baik terhadap ruang, bentuk, pola, dan warna (Eiseman, 2000).

Keluarga warna merah distimulasikan dengan segala jenis “selera”, merah mampu membangkitkan “selera” manusia secara cepat. Beberapa penikmat warna melihat merah sebagai pembangkit selera, dinamis, menarik, penggoda, dan memberikan semangat. Merah juga terlihat sebagai warna paling menggoda (sexy) diantar warna-warna lainnya dan merah menjadi si “pemikat” di dunia pemasaran.

Melihat makanan atau minuman berwarna merah, mampu membangkitkan rasa lapar dan haus kita sehingga ingin mencicipi. Begitu pula jika melihat benda berwarna merah, mata kita cendrung cepat melihat dan ingin memiliki. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila seorang gadis berbaju merah, mudah mendapatkan perhatian dari lawan jenisnya.

Gradasi warna merah menuju hitam yang sering disebut dengan burgundy (nuansa warna anggur) merupakan warna yang mencerminkan kegembiraan dari warna asalnya, tetapi warna-warna ini lebih tenang. Burgundy memberikan kesan megah, mewah, mahal, dewasa, anggun, kekuasaan, lebih menenangkan dari pada merah terang.  Burgundy menjadi pilihan yang tepat untuk produk-produk mahal seperti otomotif.

Sementara itu, gradasi merah menuju putih memberikan nuansa yang disebut pink (nuansa merah muda). Nuansa pink memiliki beberapa efek terhadap suasana hati. Pink terang atau yang sering disebut shocking atau hot pink memiliki tingkat kesan energik dan semangat yang sama tingginya dengan merah primer. Warna-warna pink terang ini terlihat energik, muda, dan menciptakan getaran-getaran serta liar. Mereka menyenangkan, menarik, tetapi memiliki resiko cukup tinggi untuk digunakan karena warna-warna ini sering dipersepsikan dengan hal-hal yang negatif. Pink terang juga memberikan efek kurang mewah, terlihat kurang menyenangkan (norak). Warna-warna seperti ini merupakan warna favorit untuk dunia kosmetik, karena mereka mampu menarik perhatian pada pembelian.

01ImageRed

Magenta atau pink fuchsia (paduan merah dengan ungu) dirasakan lebih “dewasa” karena warna ini terlihat sensual dan dramatis. Dusty pink (pink pucat) dan mauve (pink ungu pucat) terlihat lebih lembut, halus, dan sentimentil. Pink memberikan kesan rasa dan bau yang manis. Produk-produk seperti makanan, minuman, dan kosmetik, minyak wangi, perlengkapan mandi disarankan untuk menggunakan pink muda agar memberikan kesan manis. Pink dan rose (mawar merah muda) terkesan segar, warna yang optimis. Pink banyak digunakan untuk produk kesehatan, kosmetik, terutama klinik kesehatan kulit karena pada kenyataannya kulit berwarna pink terlihat lebih sehat dan segar.

Keluarga warna merah paling banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan dan kepentingan. Warna merah mudah terlihat, sangat menarik perhatian. Dari warna-warna panas lainnya, warna merah memiliki ragam warna terbanyak. Di alam semesta ini pun ternyata warna merah paling banyak terlihat (Khazanah Warna, 2011).