Warna BIRU dalam Emosi
Di negara barat, warna biru biasanya diasosiasikan dengan kepercayaan, keseimbangan, dan kesetiaan. Biru merupakan warna yang paling digemari oleh pria dan wanita. Sementara itu di negara timur, biru lebih dilambangkan sebagai alam (langit, laut) yang memberikan ketenangan, kebebasan, dan kehidupan).
Walaupun biru merupakan warna paling popular di dunia, akan tetapi hati-hati menggunakan warna ini pada makanan. Biru tidak lazim pada makanan. Keluarga biru biasa digunakan untuk kemasan benda-benda beracun, seperti detergen, spiritus, dan pembasmi serangga. Warna biru keunguan pada makanan (daging) biasanya berarti makanan sudah rusak atau terjadi pembusukan pada daging, seperti mayat. Oleh karena kebiasaan dan pengalaman yang ada, maka sejak dahulu warna ini dihindari untuk disajikan pada makanan, dapat menghilangkan selera makan. Pada akhir tahun 90’an, biru mulai diperkenalkan pada makanan (biskuit oreo) dengan alasan bahwa warna biru merupakan warna kehidupan dan higenis, contohnya air, langit biasa diwarnai dengan biru. Sejak itulah biru mulai merambah ke dunia makanan dan minuman.
Kombinasi biru banyak digunakan untuk memberikan kesan kedamaian, kepercayaan. Warna ini dapat menimbulkan suatu keyakinan dan keamanan. Selain itu, biru dapat memberikan kesan dingin, depresi yang berkepanjangan, kejenuhan, kesedihan seperti pada lirik sebuah lagu Phil Collins..when I felling blue..
Warna biru (blue) dapat dikatakan sebagai warna yang idealis, conservative dan predictable. Warna ini merupakan warna yang paling mudah dicocokan dengan warna-warna lainnya. Hal ini dapat kita lihat dari penggunaan biru pada celana jeans yang sangat digemari semua orang dalam segala umur. Celana jeans identik dengan warna biru (denim), digunakan untuk acara santai dan semi resmi, biasanya jika mengenakan celana jeans maka orang sudah tidak perduli lagi warna baju bagian atas. Merah, kuning, hijau, hitam, dan warna apapun akan terlihat pas dan cocok.
Keluarga biru banyak memberikan kesan keyakinan, kepercayaan, dingin, depresi, dan duka berkepanjangan. Warna ini paling banyak ditemui di alam semesta. Biru merupakan warna nostalgia. Warna ini adalah warna yang hidup di masa lalu, terkait segala sesuatu di masa sekarang dan masa depan dengan pengalaman di masa lalu.
Comments :