Pada minggu tenang sebelum penyelenggaraan Ujian Akhir Semester Genap 2013/2014 diselenggarakan pembekalan pengetahuan persiapan presentasi yang diselenggarakan atas kerjasama jurusan Desain Komunikasi Visual New Media dengan Binus Career. Pembekalan ini dibawakan oleh narasumber Yudhistira dari salah satu biro desain industri kreatif di Jakarta Narada Communication. Pada kesempatan ini disampaikan beberapa studi kasus yang menjadi portofolio sebelumnya, bagaimana proses creative brief yang diberikan client hingga eksekusi visual yang dihasilkan dalam pilihan media yang beragam. Dalam meyakinkan client terhadap solusi kreatif yang dihasilkan seorang desainer dibutuhkan presentation skill yang mumpuni, Yudhistira menyebutnya sebagai “presentasi kreatif”. Tentunya persiapan untuk menghadirkan presentasi kreatif ini harus dipersiapkan secara seksama karena moment ini sangat ditunggu oleh client. Adapun beberapa tips untuk menyuguhkan presentasi kreatif yang meyakinkan adalah:

  1. Persiapkan thema

Buatlah mood yang mendukung thema presentasi yang akan diusung, contoh: untuk presentasi produk shampoo anti ketombe maka pakailah kostum hitam-hitam.

  1. Pahami creative brief

Pemahaman kita akan brief yang diberikan client tersirat dari eksekusi visual yang dihasilkan. Sesuaikah dengan rumusan masalah yang diangkat, dengan demikian kita akan percaya diri dengan karya yang akan dipresentasikan, hasilnya kita akan tampil sebagai aktor yang menguasai panggung sepenuhnya.

  1. Perjuangkan ide

Persiapkan presentasi kita dengan membuat beberapa check list pertanyaan yang mungkin timbul ketika presentasi. Tentunya persiapkan pula jawabannya.

  1. Have fun!

Efek akhir dari persiapan yang matang adalah percaya diri dengan ide yang kita perjuangkan dengan begitu kita akan terlepas dari demam panggung, dan have fun! Ini adalah dunia kreatif maka berperilakulah secara kreatif… All Setelah Yudhistira memberikan materinya maka dilakukan sesi Tanya jawab dan diskusi. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa cukup menarik, karena ketika mereka harus mengaplikasikan metode presentasi kreatif ala dunia industry, lalu bagaimana dalam aplikasi presentasi tugas akhir di dalam kampus? Hal apa saja yang bisa disesuaikan dengan norma dunia pendidikan yang ada. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, maka pihak jurusan DKV New Media mencoba menambahkan beberapa sikap yang harus dimiliki seorang mahasiwa dalam melakukan presentasi sidang tugas akhirnya, seperti berargumenlah sewajarnya. Memperjuangkan ide dalam lingkungan dunia pendidikan bukan berarti harus dengan kekerasan hati dan ego. Spiritnya adalah kita tetap dalam koridor belajar dan berdiskusi baik dari pihak mahasiswa maupun dosen. Banyak kasus, bahwa sebuah proyek tugas akhir pasti tidak lepas dari ketidak sempurnaan. Perjuangkan ide seperlunya, bila ada kritik atau saran terima dengan lapang dada, karena dosen penguji bisa saja melihat celah yang terkadang mahasiswa tidak sadari. Berkeras hati adalah cerminan karakter yang tidak sesuai dengan dunia kreatif yang berangkat dari teamwork.