Bali on Our Sight
Sebuah cerita hasil fieldtrip SOD BINUS Bali, 6-8 April 2014.
Hari Pertama
Minggu, 6 April 2014
Batu Belah Art Space, Nara Sumber: Sujana (Klungkung).
Sujana adalah lulusan dan juga sebagai pengajar (dosen) di ISI Bali. Karya dan workshop yang ia lakukan selama ini diantaranya adalah: Seni dan Matematik, serta sketsa di atas novel. Sujana menyatakan bahwa salah satu hal yang menarik dari pembuatan karya Seni dan Matematik adalah sebagai cara terapi bagi seseorang karena adanya unsur repetisi sehingga, ia dapat merasakan ketenangan serta fokus. Karakter seseorang juga langsung dapat ia kenali dari mulai ia memilih basic warna kanvas. Karya berikutnya yang menarik adalah menorehkan sketsa di atas novel bekas. Sketsa menurut Sujana harus benar-benar dilepaskan. Bahkan ia pun menyampaikan seringkali ia memperolehnya karena sambil trans atau dalam rangka mencapai kontempelasi. Sehingga tampilan abstraksi begitu kuat pada garisan tangannya. Salah satu karya terbaru Sujana, melukis di atas tas kanvas. Sisi kiri adalah sketsa awal lalu aplikasi pada tasnya. Akan di launching tahun 2014 ini. Seni itu inspiratif, komunikatif dan menyenangkan.
Hari kedua
Senin, 7 April 2014
Island Communication, Nara Sumber: Richard.
Island Communication berdiri sejak tahun 1995. i-Comm sangat mengikuti perkembangan dunia pariwisata di Bali. Sejak awal didirikan banyak menerima pekerjaan desain untuk brosur hotel, lalu berkembang spa, dan saat ini ke arah properti di Bali. Richard memperlihatkan karya i-Comm. Untuk hasil terbaik, maka cetak karya masih dilakukan di Jakarta, karena kondisi percetakan di Bali tidak sebaik kualitasnya di Jakarta. i-Comm sangat percaya bahwa proses desain yang baik akan menghasilkan karya yang maksimal, sehingga, i-Comm menolak pitching dan juga menolak pekerjaan desain yang instant. i-Comm sangat menghargai kerjasama klien untuk mau sabar dengan hasil karya yang maksimal. Menyimak dan memahami kinerja sebuah rumah grafis yang memiliki idealisme bahwa proses desain dalam berkarya adalah prioritas utama. i-Comm membuka kesempatan magang bagi para mahasiswa.
Terralogical Photography Nara Sumber: Govinda Rumi.
Govinda atau akrab dipanggil Govo adalah alumni SOD Binus tahun 2011. Perkenalannya pada dunia fotografi setelah ia menyadari bahwa gambarnya tidak sebagus teman-teman lainnya, sehingga ia memperkuat pengetahuan dan teknik fotografis setelah mata kuliah ini diajarkan pada semester 2. Usaha fotografi ini dimulai sekitar tahun 2010 saat kembali ke Bali untuk memulai Tugas Akhir. Govo kemudian mengumpulkan teman- temannya dan memotret teman-temannya yang masih status pacaran untuk menjadi modelnya. Portofolio yang ia mulai kumpulkan lalu diberikan ke Wedding Organizer. Awalnya, sang calon pengantin menggunakan jasanya karena fotografer yang diinginkan sedang berhalangan, namun berbuah manis untuk Terralogical sehingga berkesempatan untuk menambah jumlah portofolio berikutnya. Govo menyarankan agar para mahasiswa tajam atau fokus pada keahliannya. Fotografi yang ia jual adalah foto yang bercerita. Hal ini pulalah yang kemudian menjadi inspirasi Tugas Akhirnya dengan menyelesaikan sebuah buku foto bertema anak-anak down syndrome. Jumlah klien fotonya terus bertambah, selama 3 tahun berkembang dari 10 klien hingga 50 klien di tahun 2013 lalu.
Hari ketiga
Senin, 7 April 2014
Eco Smart Living, Nara Sumber: Yudi Dananjaya.
Yudi mulai mengelola Eco Smart Living di gedung Little Tree sejak 3 tahun yang lalu. Eco Smart Living adalah pusat belanja yang fokus pada produk-produk ramah lingkungan. Berbagai produk ramah lingkungan dari mulai sabunmandi hingga alat berat seperti penyaring air hujan agar bisa menjadi air minum dapat ditemukan di Eco Smart Living. Gedung Little Tree diharapkan kedepannya menjadi pusat (hub) berkumpulnya orang- orang yang sadar akan lingkungan. Berbagai fasilitas ditawarkan gedung Little Tree secara gratis agar semakin banyak orang sadar akan lingkungan yang sehat dan ramah. Dinding yang digunakan oleh gedung Little Tree terbuat dari serbuk kertas (shraded papper)- disebut sebagai Human Board. Sisi kanan atas adalah materi interior dari batok kelapa. Yudi menyampaikan bahwa dengan hidup berdampingan dengan alam akan menciptakan banyak kreatifitas.
Matamera, Nara Sumber: Ayip Budiman.
Ayip Budiman adalah seorang desainer grafis lulusan ITB. Pernah menjadi Ketua PPPI Bali dan ADGI Periode 2011-2013. Matamera merupakan graphic house yang dipimpin oleh Ayip. Ayip menyampaikan bahwa saat ini desainer berkontribusi membangun kesenjangan bila desainer tidak memiliki EMPATI terhadap sekelilingnya. Desain saat ini tidak bisa berdiri sendiri. Desain harus mau berdampingan dan belajar dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Matamera tidak selalu menunggu klien, namun saat ini Matamera menciptakan project, yang akhirnya membuka peluang networking dan menciptakan berbagai kemungkinan baru dan mendatangkan klien. Beberapa yang masih on going process adalah: nafka (fokus pada pengolahan limbah sampah yang bisa menciptakan produk baru yang keren).
Tenun Patra adalah brand tenun yang sekarang ini digunkana pada tenun Endek Bali. Setelah riset selama 3 tahun, terciptalah sebuah karya tenun indah dengan motif tenun yang baru yaitu dari pintu pura. Pemakaian pewarna yang kontras juga digunakan dalam karya tenun Endek yang tradisionalnya cenderung lebih terang dan muda. Brand Tenun Patra harapannya tidak hanya digunakan pada kain tenun Endek Bali, namun digunakan pada seluruh karya tenun Nusantara. Paradesa muncul sebagai sebuah brand komoditi pangan Indonesia. Brand ini muncul karena rasa concern akan komoditi pangan Indonesia yang kurang terolah dengan baik walau secara kwalitas adalah yang terbaik. Sehingga Matamera yang bergerak pada bidang desain membuka wacana dan mengajak berbagai kalangan yang bersentuhan untuk bersama memajukan sebuah brand untuk komoditi pangan Indonesia.
Kopi Kultur adalah brand kopi yang memperkenalkan berbagai jenis kopi di masyarakat. Kopi di Indonesia jumlahnya sangat banyak dari seluruh nusantara. Maka harapannya lewat Kedai Kopi Kultur akan bertambah pengetahuan masyarakat Indonesia akan cita rasa kopi Indonesia yang selama ini mungkin hanya di nikmati pecinta kopi internasional. Karena kopi yang kwalitas nomor satu Nusantara selalu di ekspor keluar. Sementara kopi kwalitas nomor dua-lah yang dinikmati masyarakat selama ini di Indonesia.
Pesan penutup Ayip: Latihlah dirimu menjadi desainer yang berempati terhadap lingkungan sekitar. Latihan berempati salah satunya dengan membuat to do list, sehingga kamu tahu apa yang ingin kamu capai dalam kehidupanmu dan urutkanlah prioritas hidupmu dengan bijak. Terimakasih. Kepada seluruh pihak yang telah melancarkan acara SOD Jalan Kreatif ke Bali April 2014 ini: School of Design, 26 mahasiswa kelas 06PDU, dosen kompor walau gagal berangkat Hastjarjo B. Wibowo, pak Sujana yang sabar mengarahkan jalan, pak Richard dan mbak Efi yang ramah dan menyenangkan, Govinda dan Eka yang seru mendampingi di Ubud, pak Yudi dan pak Ayip yang inspiratif dan kreatif akan komitmen terhadap kemajuan negeri, serta banyak pihak yang tidak bisa disebut satu per satu. Terimakasih telah menerima kami sepenuh hati.
Comments :