Pasar Palmerah Merona
Berawal dari keinginan menjadikan kegiatan seni adalah hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang, mengambil satu aspek berkesenian sebagai ruang terbuka untuk melepas penat yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, Endro dan Sari mengajak teman-teman dosen di DKV Binus untuk menularkan semangat berkesenian kepada masyarakat di sekitar kampus jalan Syahdan dan membuat karya bersama di ruang publik untuk meluaskan penularan. Melakukan kegiatan seni dibutuhkan oleh warga penghuni kota besar seperti Jakarta, sebagai alternatif cara untuk mensiasati situasi dan kondisi kota yang penuh tekanan baik fisik mental maupun spiritual. Untuk itu maka Pasar Palmerah dipilih menjadi sasaran dalam penggarapan karya di ruang publik dengan mempertimbangkan bahwa selain pasar ini sering dilalui oleh teman-teman para commuter yang menggunakan jasa KA Jabotabek sebagai moda transportasi setiap hari, juga merupakan pasar terdekat yang menjadi andalan bagi warga yang tinggal di sekitar kampus jalan Syahdan dalam memenuhi kebutuhan belanja sehari-hari. Projek ini dinamakan “Pasar Pal Merah Merona” dengan harapan dapat membuat pasar ini lebih mewarna (rona: warna).
– – – – – – – –
Rabu, 17 Oktober 2013 kami mulai mempersiapkan banner-banner bekas-pakai yang akan digunakan sebagai media dan berfungsi sebagai ‘kanvas’. Sketsa disiapkan, gambar ditorehkan dan dengan seketika ruang dosen berubah menjadi studio gambar yang terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut berkontribusi, berkolaborasi menggoreskan karyanya pada ‘kanvas’. Siapa pun boleh ikut! – – – – – – – – Di sore keesokan harinya, saat jam pelajaran sekolah telah usai, anak-anak SD yang tinggal di sekitar kampus berdatangan. Mereka beramai-ramai menuangkan ekspresinya dengan meronai ‘kanvas-kanvas’ yang tersedia. Terlihat antusiasme mereka dengan banyaknya pertanyaan “yang mana lagi, kak?” atau “yang ini juga ya, kak?” dan kegembiraan pun tampak pada raut wajah mereka. Tidak hanya anak-anak, mahasiswa dari jurusan lain pun turut terlibat karena keinginan mereka untuk merasakan kegembiraan dalam proses berkarya bersama ini. Rencananya, karya-karya kolaborasi ini akan dipasang di hari Sabtu di Pasar Palmerah. Semoga anak-anak akan senang ketika melintas pasar dan melihat karyanya terpampang di dinding pasar.
– – – – – – – –
Hari Sabtu yang dinanti akhirnya tiba. Pada tanggal 19 Oktober 2013 sebagian dari Pasar Palmerah berubah merona melalui sentuhan karya-karya hasil kolaborasi insan akademisi, warga sekitar kampus dan penghuni Pasar Palmerah, di mana kegiatan dipusatkan di sekitar Kantin Echo milik mas Eko yang dikelola bersama dua orang kawannya. Diiringi petikan gitar dan tembang yang dialunkan bang Theo, teman-teman menghias lokasi kedai dan mengajak pelanggan untuk ikut berkesenian. Terima kasih atas kerja-bareng kita untuk projek Pasar Pal Merah Merona yang menyenangkan, menggembirakan dan mengasyikkan. Yuk, siapa pun bisa berkesenian!
– – – – – – – –
Terima kasih atas keseruan bersama-nya kawan-kawan.. Lintang, Mita, Anita, Rio, Devi, Hagung, Rujiyanto, Aris, Arif PSA, Imam, James, Pray, Untung, bu Intan TFI.. juga Laura, Barry, pak Tangkas atas dukungannya.. dan Enrico Aikon atas kesempatan yang diberikan.
Comments :