Ingin mengetahui apa yang Apple lakukan saat meluncurkan Macintosh nya yang pertama pada tahun 1984?
Jadi ceritanya seperti ini, pada pertengahan tahun 1983 sebenarnya Macintosh sudah siap di luncurkan, tetapi Apple dan agen iklan nya menunda hingga januari 1984, di karenakan pada tahun 1984 di luncurkan pula buku yang fenomenal berjudul “Nineteen Eightyfour” yang mengambil tema “Big Brother”.
Hello there!
Maksud dari Big Brother tersebut adalah kontrol penuh pemerintahan terhadap penduduknya yang bisa di kaitkan pada keadaan industri komputer saat itu yang hanya di kuasai oleh IBM. Jadi Apple ingin menampilkan sisi pemberontak yang melawan status quo, seperti kisah klasik Daud & Goliath.
Singkat cerita, sutradara telah di pilih yaitu Ridley Scott sang sutradara film Alien. Spot iklan di tv juga sudah di beli, yaitu di Super Bowl. Jangan salah Super Bowl pada masa itu belum setenar sekarang ini, sehingga biayanya masih murah. Tetapi seperti biasanya, ide yang bagus pasti mengalami banyak cobaan, seperti kisah Apple ini, jajaran direktur tidak menyukai iklan yang sudah siap di tayangkan (berbiaya 1 juta dollar), dan akhirnya menyuruh Flyod Kvamme dan Steve Jobs untuk menjual semua spot iklan yang sudah di beli dan membatalkan penyangan iklan tersebut, tetapi karena beberapa alasan Kvamme mempertahankan slot 60 detik terakhir di Super Bowl.
Hari yang di nantikan tiba, iklan peluncuran Macintosh di tayangkan di Super Bowl. Tidak berapa lama setelah iklan tersebut di tayangkan, telepon-telepon di stasiun tv lokal, CBS, dan Apple mulai berdering, menanyakan iklan tersebut dan meminta mereka menayangkannya lagi. Tiba-tiba saja Apple menjadi fokus pemberitaan dan bukan pertandingan Super Bowl yang menjadi pusat perhatian.
Yang membuat pemberitaan/buzz menjadi semakin menggila adalah, Steve Jobs (Apple) mengumumkan bahwa iklan itu tidak akan pernah di tayangkan lagi, alasan yang sebenarnya adalah karena Apple sudah kehabisan dana untuk membeli spot iklan, tetapi tentu saja Apple mengatakan hal yang lebih bijak kepada masyarakat.
Karena Apple memutuskan untuk tidak menayangkan iklan nya lagi, maka beratus-ratus jaringan tv lokal yang menayangkan nya sendiri untuk memenuhi permintaan orang yang penasaran. Kalau di hitung-hitung, iklan yang di tayangkan lagi oleh tv lokal secara berulang-ulang itu bernilai jutaan dollar dan Apple tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Cerita tersebut di ambil dari buku berjudul “Buzz Marketing”. Buku ini tidak saya sangka ternyata isinya sangat bagus, pemasaran lisan/word of mouth memang tidak ada matinya, baik kita yang berbisnis online maupun offline. Bagi Kamu yang ingin lebih mengetahui trik-trik menciptakan Buzz silakan cari buku tersebut di toko buku terdekat.
– – –
Spesifikasi
Judul
Buzz Marketing
Penulis
Mark Hughes
Penerbit Indonesia
Elex Media Komputindo
Penerbit Asli
Portfolio Trade
No. ISBN
9792711004
Dimensi
150 x 230mm
– – –
Richard Fang
DKV BINUS 2002
Find more at : http://richardfang.com
Comments :