oleh : Sari Wulandari.

Pengalaman menngajar di Binus sejak tahun 2001 bermacam-macam, sebagaimana layaknya 2 sisi mata uang, ada yang menyenangkan dan ada juga yang menyedihkan.. tapi tampaknya lebih banyak senangnya.

Senengnya?
Yang pasti dosennya funky-funky.. enggak jaim.. akrab dengan mahasiswa tapi tetap punya kredibilitas di mata mahasiswa. Hal ini tampaknya cukup membuat mahasiswa berani untuk mengekspresikan dirinya melalui karya-karya mereka yang unik dan orisinal, di samping mengurangi beban stres mahasiswa akibat tugas yang datang bertubi-tubi.

Selain itu DKV Binus memiliki mahasiswa yang kreatif dan didukung dengan craftmentship yang bagus. Lebih senang lagi kalo mendapat kesempatan mengajar di kelas yang anak-anaknya kritis, senang diskusi, punya semangat kompetisi dan antusias dalam mengerjakan tugas.. wah, suasananya asik sekali. Memang terkadang terasa melelahkan karena mereka seringkali banyak bertanya (istilahnya pak Hast ‘mahasiswa ogah rugi’) tapi sesungguhnya ini benar-benar menyenangkan!

Dan yang membuat sedih?
Ini sering terjadi pada saat menguji mahasiswa di Sidang Tugas Akhir, di mana mahasiswa tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan karakter Tugas Akhir sehingga besar kemungkinan apabila mereka akan menemui kesulitan. Hal ini merupakan dilema bagi para dosen di mana pada satu sisi mahasiswa memiliki ‘masa berlaku’ selama 6 tahun perkuliahan namun di sisi lain sangatlah berat bagi kita para dosen penguji untuk meluluskan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kualifikasi. Mengapa hal ini dapat terjadi? Banyak faktor yang menjadi penyebab dan salah satunya adalah kebijakan sistem paket di mana memungkinkan bagi para mahasiswa untuk mengambil mata kuliah yang sifatnya tingkat lanjut, meskipun pada mata kuliah yang sifatnya tingkat dasar ia tidak lulus. Akibatnya, mahasiswa yang bersangkutan akan menghadapi kesulitan yang lebih besar mengingat ia belum memiliki kemampuan tingkat dasar. Tampaknya ini adalah salah satu tugas kita sebagai dosen  untuk bersama-sama merespon keadaan ini dan mencarikan jalan keluar yang selanjutnya akan meningkatkan kualitas  lulusan DKV Binus. Akan lebih baik lagi apabila hal ini men-dapat perhatian dan dukungan dari pihak universitas.

* * *