Vektorisasi Dalam Ilustrasi

Berkembang sejak teknologi teknik penggunaan vektor (titik) dalam membaca sebuah gambar pada komputer, dan tentunya juga seiring dengan berkembangnya software berbasis vektor untuk membuat gambar jenis ini, gaya ilustrasi vektor telah lama diterima kalayak (baik pembuat maupun pemirsanya) dan menjadi tren tersendiri. Seiring dengan semua hal ini, salah satu mata kuliah SOD program New Media; yakni: Computer Graphic I, juga mendalami penguasaan dan pembuatan gaya vektor ini.

Menilik dunia profesional ilustrasi digital, artikel kali ini menyoroti seorang ilustrator Vincent Rhafael Aseo, seorang illustrator yang memiliki gaya ilustrasi warna-warni dan mengangkat genre budaya pop masa kini. Semangatnya dalam berkarya ini sangat bisa menjadi contoh bagi para mahasiswa/i yang menyukai gaya vektor untuk memaksimalkan diri dalam berkarya dan menjadikannya sebagai bagian dari hobi.

Images

Menurut James Darmawan; seorang dosen mtk Computer Graphic I sejak tahun 1999 di Binus University, “Untuk mencapai hasil yang baik dalam membuat karya ilustrasi vektor ini, perlu memperhatikan 3 hal; yakni: 1. kualitas vektor itu sendiri (kehalusan lengkung dalam titik ketika membuat sebuah garis kurva), 2. detail shading yang multi kurva (semakin banyak kurva yang bertumpuk dengan berwarna yang bergradasi akan membuat efek render yang bervolume), serta 3. siasati pula efisiensi dalam bekerja dengan mengkombinasikan teknis penyelesaian dengan tools yang ada (jangan lupa untuk menggunakan basic kurva geometris, basic gradient, blending, offset path, dan basic lainnya bila diperlukan, sehingga tidak harus semuanya dibuat dengan pen tools).” Pesan untuk mahasiswa/i New Media Binus, “bila melihat karya vektor di dunia profesional ini, mari lebih semangat lagi dalam berkarya dan mencapai hasil terbaik.” tutur dosen yang biasa disapa Kak James ini. 🙂