Kecerdasan Visual Spasial

Kecerdasan spasial merupakan kemampuan seseorang untuk memvisualisasikan gambar di dalam bayangkan atau menciptakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi dan juga bagaimana seseorang dapat menempatkan aspek keruangan secara tepat dalam berbagai pengambilan keputusannya, baik dalam bekerja mapun berekreasi. Kecerdasan spasial ini digunakan manusia dalam kehidupan sehari hari. Profesi yang sangat memerlukan kecerdasan spasial antara lain adalah desainer interior, arsitek dan desainer grafis.

Pada kecerdasan spasial dijelaskan bahwa hidup dan kehidupan manusia berada di dan dalam dimensi yang terlihat dan tidak. Dimensi yang terlihat, misalnya ada batas-batas tinggi, panjang, luas, area dan arena yang terbatas secara geografis. Dimensi yang tidak terlihat atau imajinatif, ada batas-batasnya namun tidak terbentuk, misalnya tanggal, hari, waktu, era, dan masa. Dalam pikiran dan sikonnya, manusia bisa memahami perbedaan kemarin dan hari ini, namun ia tidak bisa menentukan batas geografis antara kemarin dan hari ini; manusia mampu menentukan batas imajinatif antara waktu lalu dan masa kini, dan seterusnya. Ia hanya bisa menentukan dan merasakan semuanya itu hanya ada dalam imajinasi.

5 jenis kemampuan visual spasial menurut Abduraahman (Apriani, 2007:56) yaitu :

  1. Hubungan keruangan (spasial relation)
    Menunjukan persepsi tentang posisi berbagai objek dalam ruang. Dimensi fungsi visual ini mengimplikasikan persepsi tentang tempat suatu objek atau symbol (gmabar, huruf, dan angka) hubungan ruangan yang menyatu dengan sekitarnya.
  2. Diskriminasi visual (visual discrimination)
    Menunjukan pada kemampuan membedakan suatu objek dari objek yang lain. Misalkan membedakan antara gambar balok dan kubus.
  3. Diskriminasi bentuk latar belakang (Figure-ground discrimination)
    Menunjukan pada kemampuan membedakan suatu objek dari latar belakang yang mengelilinginya. Anak memiliki kekurangan dalam bidang ini tidak dapat memusatkan perhatian pada suatu objek karena sekeliling objek tresebut ikut mempengaruhi perhatiannya.
  4. Visual Clouser
    Menunjukan pada kemampuan mengingat dan mengidentifikasi suatu objek, meskipun objek tersebut tidak diperhatikan secara keseluruhan.
  5. Mengenal Objek (Object recognition)
    Menujukan pada kemampuan mengenal sifat berbagai objek pada saat mereka memandang . Pengenalan tersebut mencakup berbagai bentuk geometri, huruf, angka dsb.
nick soedarso