PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI KOMIK “LEGENDA ASAL USUL REOG PONOROGO”

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah merancang sebuah komik yang mengangkat cerita legenda asal-usul Reog Ponorogo dengan tampilan visual modern. Metode perancangan mengunakan strategi yang menargetkan remaja pembaca komik sebagai sasaran utamanya. Visual yang dipilih adalah gaya visual komik modern yang lebih cocok untuk target pasar remaja Indonesia yang mayoritas menyukai komik tanpa kehilangan sisi unik dari cerita legenda. Ilustrasi dan desain komik akan dirancang dengan pengetahuan ilustrasi, desain, dan komik yang baik. Dengan penerapan pengetahuan tersebut dalam perancangannya, diharapkan komik yang dibuat dapat menarik kembali perhatian remaja pada cerita legenda dan budaya.

Kata Kunci: legenda, komik, modern, Reog Ponorogo.

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, di antaranya cerita rakyat Salah satu jenis cerita rakyat adalah legenda Reog Ponorogo yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Legenda Reog memiliki keunikan seni, kearifan lokal, dan nilai budaya yang patut kita lestarikan. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum mengerti betul cerita asal-usul Reog Ponorogo. Kegiatan penyampaian cerita rakyat juga makin berkurang seiring zaman karena kurangnya perhatian dari kalangan muda sebagai pewaris tradisi.

Komik merupakan salah satu media penyampaian informasi melalui urutan gambar yang disusun untuk menceritakan suatu cerita dan mengekspresikan sebuah ide. Dewasa ini, penggemar komik Indonesia mulai kembali bertumbuh diikuti oleh perkembangan penerbitan majalah komik Indonesia, komik online, dan berbagai event komik.

Kebanyakan kalangan remaja, terutama di perkotaan, lebih memahami cerita fantasi luar negeri karena publikasinya dilakukan lewat media populer seperti film animasi atau komik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah komik yang dapat menceritakan cerita rakyat Reog Ponorogo dengan visual dan style yang sesuai dengan selera anak remaja Indonesia. Komik sebagai media penyampaian cerita rakyat dapat memberikan pendekatan baru untuk menyampaikan budaya lokal pada anak muda.

TUJUAN

  • Menambah pengetahuan kalangan muda tentang cerita Reog Ponorogo lewat komik agar kalangan muda dapat tertarik memepelajari cerita, kesenian, dan budaya Reog Ponorogo.
  • Meningkatkan apresiasi kalangan muda akan legenda dan cerita rakyat dengan menyampaikan cerita, nilai budaya, dan kearifan lokal di dalamnya lewat media komik yang modern dan menarik.
  • Memancing kembali ketertarikan remaja Indonesia ke cerita rakyat dan legenda lewat komik adaptasi Legenda Asal-usul Reog Ponogoro dengan visual dan cara bercerita komik.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulakan data adalah:

  • Metode Studi literatur

Pengumpulan data primer dan teori lewat buku buku yang berhubungan dan mendukung topik yang diangkat.

  • Metode pencarian data sekunder dari internet
  • Metode pengamatan langsung (observasi)

Pengumpulan data dilakukan lewat pengamatan secara langsung oleh penulis pada khalayak sasaran dan industri komik di Indonesia.

  • Metode pengumpulan data lewat Kuesioner

 untuk mendapatkan data kuantitatif dan kualitatif yang akan mendukung topik Tugas Akhir yang diangkat.

  • Metode wawancara dengan Narasumber

Untuk menemukan gagasan dan teori yang mendukung proyek Tugas Akhir, penulis melakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait, diantaranya:

– Bapak Munarno staff Anjungan Jawa Timur untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan   jelas mengenai budaya dan cerita yang akan diadaptasikan menjadi Komik.

–  Ibu Murti Bunanta dari KBPA sebagai penulis buku yang mengangkat cerita rakyat dan mengembangkan cerita rakyat menjadi berbagai media.

– Yudha Negara Njoman  yang merupakan Co-founder majalah komik Re:ON untuk mengenal industri komik dengan lebih jelas dan mendapatkan data pendukung.

HASIL

Melalui berbagai metodologi penelitian akhirnya dapat diketahui bahwa:

  • Kalangan muda yang mengetahui cerita rakyat masih sedikit dan semakin berkurang seiring masuknya budaya luar.Belum banyak yang mengetahui cerita rakyat asal-usul Reog Ponorogo. 73% hanya tahu nama Reog tetapi tidak tahu mengenai ceritanya, 15% tidak pernah dengar, dan 12% mengerti cerita dan keseniannya.
  • Komik Indonesia makin berkembang setelah lama vakum dan berusaha bersaing dengan komik impor. Mualai muncul majalah komik terbitan lokal yang terus terbit secara berkala. Penting bagi para komikus menjaga perkembangan industri komik di Indonesia agar tidak kembali vakum seperti dulu. Karena yang terpenting adanya keberlanjutan antara satu generasi komikus ke generasi selanjutnya.
  • Indonesia adalah peringkat kedua tertinggi pembaca komik di dunia.
  • Adalah suatu kewajiban untuk meneruskan warisan leluhur kita yang pastinya baik. Bagi kalangan muda yang masih teralihkan oleh teknologi dan tren modern, menjadi perlu untuk mulai memperhatikan warisan nenek moyangnya. Tradisi berasal dari orang tua kita yaitu para leluhur kita. Tentunya kita akan merasa berdosa apabila kita membiarkan tradisi kita hilang begitu saja.

Konsep yang diterapkan pada komik adalah komik dengan dasar cerita rakyat yang divisualisasikan dengan gaya yang modern dan cocok dengan kalangan muda perkotaan yang akrab dengan komik. Dengan Big Idea: komik remaja modren dengan inspirasi legenda dan kearifan lokal. Komik Legenda Asal usul Reog Ponorogo menghadirkan usur cerita tradisonal dalam bentuk visual komik modern yang efektif dalam menceritakan suatu cerita dengan detail dan menarik karena mampu menyentuh sisi emosional pembaca lewat ekspresi tokoh dan perubahan mood dalam komik. Komik ini dibuat dengan tujuan untuk Memancing ketertarikan kalangan remaja dan dewasa pada legenda dan cerita rakyat. Tujuan dari buku komik tersebut adalah untuk menambah pengetahuan dan apresiasi kalangan muda tentang Cerita Reog Ponorogo lewat komik agar budaya tidak hilang di tengah derasnya arus globalisasi yang menyebabkan hilangnya sebuah identitas kultural.

Untuk layout Komik mengunakan permainan paneling dengan memainkan ukuran dan letak panel untuk memberikan emphasis pada read flow komik. Penulis juga memainkan kesan overlapping antara panel untuk memberikan kesan dimensi pada halaman komik. Permainan paneling digunakan untuk meberikan kesan lebih dinamis dan readable pada halam komik.

Ilustrasi mengunakan garis gambar yang tebal dengan blocking pada bagian tertentu untuk kesan dramatis dan tegas. Pengunaan garis dengan tebal tipis untuk menimbulkan kesan dimensi dan mudah tebaca. Menggunakan style semi-realistik yang ekspresif untuk mengambarkan gerakan dan emosi dari karakter. Gambar semi-realistik dipilih agar remaja lebih detail dalam menyerap informasi visual. Menggunakan pendekatan komposisi yang lebih dinamis. Memainkan perspective dan value agar gambar memiliki depth.

Mengunakan kombinasi warna yang memainkan saturasi tinggi dan rendah untuk menarik perhatian pada bagian tertentu. Mengunakan permainan warna untuk memberikan bentuk dan dimensi lebih daripada hanya gambar hitam putih. Warna juga dapat memberikan mood pada suasana adengan komik. Warna karakter dibuat konsisten meskipun disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar.

Tipografi yang digunakan pada komik menngunakan kombinasi font dialog komik, sound effect dan font serif untuk kesan ancient. Untuk kemudahan membaca balon dialog digunakan font Digital Strip, jenis font ini dipilih karena merupakan font yang sudah dikenal oleh pembaca komik dan memiliki tingkat keterbacaan tinggi terutama untuk bubble pembicaraan dan narasi. Untuk elemen pendukung seperti  sound effect digunakan Edo dz karena memiliki bentuk huruf yang dinamis seperti tulisan tangan dan texture yang kasar. Selain itu juga mengunakan font Friz Quadrata pada judul buku komik karena berkesan ancient.

Buku Komik Legenda Asal usul Reog Ponorogo dibuat dengan ukuran 18 x 25 cm agar nyaman dibaca dengan jumlah 60 halaman full color. Cover yang digunakan adalah soft cover dengan finishing laminating doff. Cover menampilkan ilustrasi karakter yang lebih detail untuk menarik pembaca. Kesan ancient dan kuat ditampilkan pada judul dengan memberikan kesan timbul dan emas. Binding yang digunakan adalah biding lem panas.

Berikut adalah beberapa halaman dari komik penulis.

andy-1

andy-2

andy-3

andy-4

KESIMPULAN

Desain dapat memberikan suatu pemecahan masalah berbeda terhadap suatu masalah. Dalam kasus ini, desain digunakan untuk memberikan cara komunikasi berbeda dalam menyampaikan cerita legenda yang umumnya disampaikan secara lisan ataupun buku cerita. Indonesia merupakan negara yang kaya akan legenda dan cerita. Salah satunya adalah legenda tentang asal-usul Reog Ponorogo. Untuk menjaga keberadaan legenda tersebut, dibutuhkan perhatian dari kalangan muda sebagai penerus dari tradisi lisan. Setidaknya kalangan muda dapat mengenal dan tertarik untuk mendalami kebudayaan lewat cerita tersebut.  Pendekatan yang dilakukan lewat komik dapat menyampaikan suatu cerita dengan lebih mendetail dan mendekati bentuk penyampaian cerita modern. Diharapkan komik ini dapat menarik kembali perhatian kalangan muda kepada kebudayaan dan cerita legenda. Selain bertujuan untuk menambah apresiasi dan pengetahuan remaja akan tradisi dan mendekatkan remaja pada kebudayaan lokal lewat cerita, komik ini diharapkan dapat memperkaya keberagaman komik di Indonesia bersamaan dengan bangkitnya komik lokal di antara maraknya komik impor.

Andy