Bukber Ala Betawi Di Setu Babakan

Ajakan untuk buka puasa pada hari Minggu, 13 Juli 2014 oleh bang Yahya Andi Saputra (ketua lembagakebudayaanbetawi.com dan kampungbetawi.com) bersama komunitas Betawi di Gallery Rumah Batik Betawi, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa merupakan ajakan yang sulit ditolak. Bukan karena menu buka puasa yang pasti menarik namun karena saya telah jatuh cinta pada komunitas dan kegiatan Betawi beberapa tahun belakangan ini.

02 01

Undangan acara yang disebarkan semula akan dibuka pukul 4.00 sore baru dilaksanakan kira-kira sejam kemudian, menunggu beberapa tamu yang mungkin mendapat hambatan di jalan. Acara dibuka dengan kata sambutan singkat dari bang Yahya, yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai perkampungan budaya Betawi oleh bang Indra Sutisna selaku kepala pengelola perkampungan budaya Betawi di Setu Babakan, dan selanjutnya masih ada beberapa kata sambutan lagi dari beberapa pejabat komunitas betawi termasuk ketua umum Lembaga Kebudayaan Betawi, bang Tatang Hidayat. Kata sambutan ini diakhiri dengan tausiah yang dibawakan oleh bang Taufiq. Walaupun mendengarkan beberapa kata sambutan yang berbeda namun tidak terasa membosankan, karena dituturkan dengan jenaka dan menarik.

04 03

Ketika adzan magrib berkumandang, kudapan buka puasa telah tertata rapi, siap untuk dinikmati. Berbagai jenis minuman seperti air putih, the manis, kolak, dan es campur terlihat menggiurkan. Makanan pembuka terlihat sangat tidak biasa, yaitu tahu isi dan pisang, tentunya ada buah korma. Sederhana namun nikmat. Tanpa membuang waktu, magrib berjemaah dilaksanakan dengan hikmat. Selesai sholat magrib, kami bersama-sama menyantap makan malam berupa nasi ayam panggang lengkap dengan sayur asem dan sambal lalap, tidak lupa buah jeruk dan pisang sebagai pelengkap.

Suasana lingkungan yang asri, banyaknya pepohonan dengan angin danau yang cukup dingin, dan keramah tamahan para pengunjung acara membuat waktu berlalu dengan cepat, tidak terasa hari semakin gelap. Saatnya berpamitan. Ajakan berbuka puasa yang sederhana dan tulus akan menghasilkan suasana yang mengesankan dan menyenangkan.